Hidup Rukun Kelas 2Sd
Friday, July 19, 2019
Edit
Hidup berkeluarga, bertetangga,
dan bernegara banyak terdapat perbedaan misalnya perbedaan jenis kelamin,
agama, dan suku bangsa
B. Rukun dalam perbedaan, misalnya dalam
perbedaan jenis kelamin, agama, dan suku bangsa
1.
Perbedaan jenis kelamin

Ada dua jenis kelamin, laki-laki dan
perempuan. Laki-laki dan perempuan dalam keluarga mempunyai tugas
masing-masing. Ayah adalah laki-laki dan merupakan kepala keluarga yang
bertugas mencari nafkah. Ibu adalah perempuan dan merupakan wakil kepala keluarga
yang bertugas mengatur keluarga namun ada juga yang sambil bekerja di kantor.
Anak membantu menyelesaikan pekerjaan rumah semampunya. Misalnya membantu
merapikan tempat tidur dan membersihkan sepatu (laki-laki), menyiram tanaman,
dan mencuci piring (perempuan). Kakek membantu merawat tanaman, nenek membantu
memasak. Cara berpakaian laki-laki dan perempuan juga berbeda. Laki-laki
memakai celana dan baju, perempuan memakai rok dan baju, namun sekarang
perempuan juga banyak yang memakai celana dan baju.
Dalam bermain, laki-laki dan perempuan
juga berbeda. Anak laki-laki suka bermain layang-layang, anak perempuan suka
bermain boneka. Namun sekarang banyak juga anak perempuan bermain layang-layang
begitu pula anak laki-laki sekarang banyak yang ikut permainan perempuan. Di
kelas ada murid laki-laki dan perempuan. Namun tidak ada perbedaan dalam
menerima pelajaran dari ibu dan bapak guru. Semua murid rajin dan tekun. Ketika
bermain ada anak perempuan yang terluka maka anak laki-laki membantu dan si
anak perempuan berterima kasih, begitupun sebaliknya. Antara anak laki-laki dan
perempuan harus saling rukun agar hidup tentram.
2.
Perbedaan agama
Dalam Pemerintah Indonesia mengakui ada
beberapa agama yang berkembang di Indonesia, yaitu islam, Kristen, katolik,
hindu, Buddha, dan konghuchu. Orang islam beribadah di masjid. Idul fitri dan
idul adha adalah hari raya umat islam. Umat Kristen dan katolik beribadah di
gereja. Natal dan paskah adalah hari raya umat Kristen dan katolik. Umat hindu
beribadah di pura. Nyepi dan galungan adalah hari raya umat hindu. Umat budha
beribadah di wihara. Waisak adalah hari raya umat Buddha. Umat konghuchu
beribadah di klenteng. Tahun baru imlek adalah hari raya umat konghuchu.
Meskipun dalam sekolah ada berbagai macam siswa dengan agama yang berbeda,
namun semuanya harus tetap menjaga kerukunan, saling menghargai dan
menghormati.
3.
Perbedaan suku bangsa
Bangsa Indonesia memiliki beragam suku bangsa, ada
suku jawa, batak, dayak, Madura, minangkabau, sunda, dsb. Walaupun beragam suku
dan budaya, namun tetap bertumpah darah satu yaitu tanah Indonesia.
C. Contoh hidup rukun di rumah:
1.
Kegiatan di pagi hari. Setiap hari semua bangun pagi. Untuk menghindari
berebut kamar mandi, ibu membuat peraturan, siapa yang bangun lebih dulu harus
segera mandi, yang lain mengerjakan tugas masing-masing, setelah itu mandi
bergantian
2.
Sarapan pagi. Sebelum makan berdoa dulu. Semuanya makan dengan lahap di
meja makan. Ibu menasihati untuk makan yang kenyang terutama buah dan sayur.
3.
Berkumpul bersama. Membiasakan kumpul bersama di malam hari sebelum tidur
setelah belajar. Pada saat berkumpul keluarga, ayah dan ibu menanyakan tentang
sekolah anak. Kadang-kadang anak bertanya tentang kesulitan mengerjakan tugas
dari sekolah. berkumpul bersama keluarga menunjukkan kerukunan keluarga.
4.
Mengerjakan PR. Adik mengalami kesulitan saat mengerjakan PR. Adik meminta
tolong penjelasan dari kakak. Kakak juga sedang mengerjakan PR, namun karena
baik hati kakak berjanji membantu adik setelah tugasnya selesai. Tugas kakak
selesai, kakak menepati janji, akhirnya tugas adik pun selesai.
5.
Di rumah bersama kakak. Ayah dan ibu pergi mendadak, ibu sampai lupa
memasak. Adik kelaparan, kakak pulang dari sekolah dan kasihan melihat adik
yang kelaparan dan segera memasakkan adik makanan. Sore hari kakak membantu
adik mengerjakan PR. Saat ayah dan ibu pulang, adik menceritakan tentang
kerukunan adik dan kakak dan ayah ibu menjadi senang.
D. Contoh hidup rukun di sekolah:
1.
Piket kelas. Ketika mendapat piket kelas maka berangkat lebih pagi. Semua
anggota kelompok piket bekerja membersihkan kelas. Anak laki-laki menaikkan
kursi ke meja dan membuang sampah, anak perempuan menyapu lantai dan
membersihkan meja, meja guru ditata rapi, papan tulis dibersihkan. Sebelum bel
berbunyi, semua pekerjaan telah selesai.
2.
Bermain bersama. Pada jam istirahat semua siswa bermain di lapangan. Mereka
membuat kelompok bermain. Mereka sangat rukun bermain bersama.
3.
Ban kempis. Seorang siswa pergi ke sekolah naik sepeda sambil menyapa teman
yang ditemuinya. Namun di tengah jalan bannya kempis tertusuk paku, jalan
sepeda menjadi oleng. Dia membawa sepeda menuju bengkel tapi tidak ada bengkel
yang buka sehingga dia terus menenteng sepedanya ke sekolah. Seorang temannya
lewat dengan mengendarai sepeda. Dia menolongnya dengan memboncengnya mencari
tukang tambal ban dan akhirnya ditemukan. Agar tidak terlambat sepeda yang
rusak ditinggal di tempat tambal ban sementara keduanya berboncengan ke
sekolah.
E. Penerapan hidup rukun di rumah dan di
sekolah
1.
Hidup rukun di rumah.
2.
Kakak ingin mengerjakan PR menggambar. Dia butuh pensil warna. Tapi pensil
warna tidak ada di tempat biasanya. Tiba-tiba adik datang membawa pensil warna
dan meminta maaf kepada kakak karena tidak meminta izin mengambil pensil warna
kakak. Kakak jadinya tidak jadi marah karena adik meminta maaf. Kakak
menasihati agar meminta izin jika ingin meminjam barang.
3.
Kakak dan adik membantu ibu di rumah. Ayah dan ibu adil dalam memberi tugas
rumah. Kakak mencuci piring dan adik menyapu lantai. Rumah menjadi bersih dan
rapi.
4.
Adik dan kakak diberi uang saku. Uang saku kakak lebih banyak dari pada
adik. Adik tidak boleh iri. Karena kebutuhan kakak lebih banyak. Orang tua memberi
sesuai kebutuhan, bukan berarti pilih kasih. Orang tua sayang pada anaknya.
F. Hidup rukun di sekolah.
1.
Setiap hari senin di sekolah diadakan upacara bendera. Setiap siswa dan
guru wajib mengikutinya. Upacara bendera melatih kedisiplinan, ketertiban dan
membina persatuan dan kesatuan.
2.
Saat ujian, siswa disuruh mempersiapkan alat tulis. Ada siswa yang lupa
membawa penghapus. Siswa lainnya yang membawa lebih kemudian meminjamkannya.
Ibu guru senang dan menasihati bahwa kita harus saling membantu. Membantu dalam
kebaikan dan bukan dalam kejahatan.
3.
Mengerjakan tugas kelompok bersama. Kerja kelompok banyak manfaatnya.
Pekerjaan berat menjadi ringan. Kerja kelompok juga membentuk kerukunan.
4.
Bermain dengan adik, patuh pada nasihat orang tua, tidak membedakan teman,
adalah contoh hidup rukun
5.
Bhinneka tunggal ika artinya berbeda-beda tapi tetap satu